Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor

Latar Belakang: Guru memiliki peran penting dalam pendidikan sehingga harus tetap produktif. Namun, sebagian guru mengalami gizi lebih karena waktu kerja mereka dihabiskan pada kegiatan yang minim aktivitas fisik. Penelitian sebelumnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bogor menemukan bahwa 37...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Lizbeth Maureen Regina Lende, Utami Wahyuningsih, Avliya Quratul Marjan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2024-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63128
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823859034960166912
author Lizbeth Maureen Regina Lende
Utami Wahyuningsih
Avliya Quratul Marjan
author_facet Lizbeth Maureen Regina Lende
Utami Wahyuningsih
Avliya Quratul Marjan
author_sort Lizbeth Maureen Regina Lende
collection DOAJ
description Latar Belakang: Guru memiliki peran penting dalam pendidikan sehingga harus tetap produktif. Namun, sebagian guru mengalami gizi lebih karena waktu kerja mereka dihabiskan pada kegiatan yang minim aktivitas fisik. Penelitian sebelumnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bogor menemukan bahwa 37,3% guru terindikasi obesitas tingkat I dan 10,7% obesitas tingkat II. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah gizi lebih pada guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bogor dan menganalisis perbedaan faktor risiko gizi lebih antara kelompok sekolah negeri dan swasta. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan metode total sampling, yang melibatkan 121 guru yaitu 60 guru sekolah negeri dan 61 guru sekolah swasta. Data diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Mann-Whitney. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia (p-value<0,05), pendapatan keluarga (p-value<0,05), aktivitas fisik (p-value<0,05), asupan energi (p-value<0,001), protein (p-value<0,001), lemak (p-value<0,001), karbohidrat (p-value<0,001), dan pengetahuan gizi (p-value<0,001) berhubungan dengan gizi lebih. Namun, jenis kelamin, konsumsi sayur, buah, dan stres (p-value>0,05) tidak berhubungan dengan gizi lebih. Terdapat perbedaan signifikan pada aktivitas fisik (p-value<0,05), stres (p-value<0,05), asupan protein (p-value<0,05), lemak (p-value<0,05), karbohidrat (p-value<0,05), konsumsi sayur (p-value<0,001), dan buah (p-value<0,001) antara guru sekolah negeri dan swasta. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan masalah gizi lebih pada guru SMA di Kota Bogor adalah usia, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, pengetahuan gizi, dan pendapatan keluarga. Faktor aktivitas fisik, tingkat stres, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, serta konsumsi sayur dan buah memiliki perbedaan yang signifikan antara sekolah negeri dan swasta.
format Article
id doaj-art-1e9b505d35234b4ca66dec8ba807c530
institution Kabale University
issn 2580-1163
2580-9776
language English
publishDate 2024-12-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj-art-1e9b505d35234b4ca66dec8ba807c5302025-02-11T09:11:47ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762024-12-0183SP12714010.20473/amnt.v8i3SP.2024.127-14061295Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota BogorLizbeth Maureen Regina Lende0Utami Wahyuningsih1Avliya Quratul Marjan2Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, DepokProgram Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, DepokProgram Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, DepokLatar Belakang: Guru memiliki peran penting dalam pendidikan sehingga harus tetap produktif. Namun, sebagian guru mengalami gizi lebih karena waktu kerja mereka dihabiskan pada kegiatan yang minim aktivitas fisik. Penelitian sebelumnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bogor menemukan bahwa 37,3% guru terindikasi obesitas tingkat I dan 10,7% obesitas tingkat II. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah gizi lebih pada guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bogor dan menganalisis perbedaan faktor risiko gizi lebih antara kelompok sekolah negeri dan swasta. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan metode total sampling, yang melibatkan 121 guru yaitu 60 guru sekolah negeri dan 61 guru sekolah swasta. Data diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Mann-Whitney. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia (p-value<0,05), pendapatan keluarga (p-value<0,05), aktivitas fisik (p-value<0,05), asupan energi (p-value<0,001), protein (p-value<0,001), lemak (p-value<0,001), karbohidrat (p-value<0,001), dan pengetahuan gizi (p-value<0,001) berhubungan dengan gizi lebih. Namun, jenis kelamin, konsumsi sayur, buah, dan stres (p-value>0,05) tidak berhubungan dengan gizi lebih. Terdapat perbedaan signifikan pada aktivitas fisik (p-value<0,05), stres (p-value<0,05), asupan protein (p-value<0,05), lemak (p-value<0,05), karbohidrat (p-value<0,05), konsumsi sayur (p-value<0,001), dan buah (p-value<0,001) antara guru sekolah negeri dan swasta. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan masalah gizi lebih pada guru SMA di Kota Bogor adalah usia, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, pengetahuan gizi, dan pendapatan keluarga. Faktor aktivitas fisik, tingkat stres, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, serta konsumsi sayur dan buah memiliki perbedaan yang signifikan antara sekolah negeri dan swasta.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63128faktor risikogizi lebihguru
spellingShingle Lizbeth Maureen Regina Lende
Utami Wahyuningsih
Avliya Quratul Marjan
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor
Amerta Nutrition
faktor risiko
gizi lebih
guru
title Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor
title_full Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor
title_fullStr Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor
title_full_unstemmed Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor
title_short Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Lebih pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor
title_sort faktor faktor yang berhubungan dengan masalah gizi lebih pada guru sekolah menengah atas di kota bogor
topic faktor risiko
gizi lebih
guru
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63128
work_keys_str_mv AT lizbethmaureenreginalende faktorfaktoryangberhubungandenganmasalahgizilebihpadagurusekolahmenengahatasdikotabogor
AT utamiwahyuningsih faktorfaktoryangberhubungandenganmasalahgizilebihpadagurusekolahmenengahatasdikotabogor
AT avliyaquratulmarjan faktorfaktoryangberhubungandenganmasalahgizilebihpadagurusekolahmenengahatasdikotabogor