Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial

Berdasarkan observasi terhadap pengguna lansia yang menggunakan aplikasi perangkat bergerak dalam kegiatan sehari-hari dan tantangan yang kerap mereka hadapi, muncul pertanyaan seberapa besar korelasi terkait beban kog-nitif yang mereka alami jika ditinjau dari segi penglihatan. Penelitian ini dila...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Jasmine Prigel Palupi Prasojo, Aryo Pinandito
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2024-08-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Subjects:
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/8591
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823858612757331968
author Jasmine Prigel Palupi Prasojo
Aryo Pinandito
author_facet Jasmine Prigel Palupi Prasojo
Aryo Pinandito
author_sort Jasmine Prigel Palupi Prasojo
collection DOAJ
description Berdasarkan observasi terhadap pengguna lansia yang menggunakan aplikasi perangkat bergerak dalam kegiatan sehari-hari dan tantangan yang kerap mereka hadapi, muncul pertanyaan seberapa besar korelasi terkait beban kog-nitif yang mereka alami jika ditinjau dari segi penglihatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi sebagai masukan untuk pengembang dalam merancang sebuah aplikasi perangkat bergerak. Eye-tracking digunakan karena sifatnya yang tidak invasif, sesuai bagi pengguna lansia. Untuk mengukur beban kogni-tif yang dialami, digunakan alat lapor beban kognitif mandiri National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA TLX). Setiap dimensi yang relevan, yaitu tuntutan mental, tuntutan temporal, kinerja, usaha, dan frustrasi, dianalisis terpisah dengan variabel fixation (count dan duration) menggunakan uji korelasi Spear-man. Hasil pengujian memperlihatkan adanya korelasi positif antara fixation count dengan tuntutan mental, upaya, dan frustrasi, dengan kekuatan rendah hingga kuat. Selain itu ditemukan korelasi negatif dengan kekuatan rendah antara fixation count dan kinerja dan dua korelasi positif dengan kekuatan sedang terkait fixation duration, yaitu dengan upaya dan frustrasi. Temuan ini menunjukkan tantangan kognitif yang dihadapi oleh lansia yang direpre-sentasikan oleh beberapa dimensi saat menggunakan aplikasi perangkat bergerak yang dilihat melalui media peng-lihatan manusia. Hasil penelitian ini mengedepankan penggunaan media eye-tracking sebagai salah satu indikator tuntutan mental yang mengarahkan pengembangan lebih lanjut antarmuka aplikasi yang berfokus pada interaksi dan usability bagi para lansia. Desain dari task, keahlian dan kebiasaan para lansia, serta desain aplikasi menjadi faktor yang memengaruhi hubungan antar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.   Abstract   According to the observations of elderly users who use mobile application for daily activities and the challenges they often face, arising a question to what extent the correlation regarding the cognitive load they experienced from a vision perspective. This study is conducted to discover the obstacles encountered as an insight for develop-ers in designing mobile applications. Eye-tracking was used due to its non-invasive nature, hence suitable. To measure the cognitive load, a self-reportning cognitive load tool, i.e., the National Aeronautics and Space Admi-nistration Task Load Index (NASA TLX), was used. Each relevant dimension, i.e., mental demands, temporal de-mands, performance, effort, and frustration, was individually analyzed with fixation variables (count and duration) using Spearman's correlation test. The result suggested low to strong positive correlations between fixation count and mental demand, effort, and frustration. A low negative correlation between fixation counts and performance, and two, moderate and positive correlations related to fixation duration, i.e., effort and frustration were suggested. The findings suggested visual cognitive challenges of mobile applications of elderlies. The findings also highlight how eye-tracking is used as an indicator for mental demand that directs further development of user interface that focus on interaction and usability for elderly. Task designs, skills and habits of elderlies, and application designs were suggested to affect the correlation of variables investigated in this study.  
format Article
id doaj-art-3914da9385c549af98351f3ba7163bd4
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2024-08-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-3914da9385c549af98351f3ba7163bd42025-02-11T10:37:17ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792024-08-0111410.25126/jtiik.1148591Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media SosialJasmine Prigel Palupi Prasojo0Aryo Pinandito1https://orcid.org/0000-0002-8509-2383Universitas Brawijaya, MalangUniversitas Brawijaya, Malang Berdasarkan observasi terhadap pengguna lansia yang menggunakan aplikasi perangkat bergerak dalam kegiatan sehari-hari dan tantangan yang kerap mereka hadapi, muncul pertanyaan seberapa besar korelasi terkait beban kog-nitif yang mereka alami jika ditinjau dari segi penglihatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi sebagai masukan untuk pengembang dalam merancang sebuah aplikasi perangkat bergerak. Eye-tracking digunakan karena sifatnya yang tidak invasif, sesuai bagi pengguna lansia. Untuk mengukur beban kogni-tif yang dialami, digunakan alat lapor beban kognitif mandiri National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA TLX). Setiap dimensi yang relevan, yaitu tuntutan mental, tuntutan temporal, kinerja, usaha, dan frustrasi, dianalisis terpisah dengan variabel fixation (count dan duration) menggunakan uji korelasi Spear-man. Hasil pengujian memperlihatkan adanya korelasi positif antara fixation count dengan tuntutan mental, upaya, dan frustrasi, dengan kekuatan rendah hingga kuat. Selain itu ditemukan korelasi negatif dengan kekuatan rendah antara fixation count dan kinerja dan dua korelasi positif dengan kekuatan sedang terkait fixation duration, yaitu dengan upaya dan frustrasi. Temuan ini menunjukkan tantangan kognitif yang dihadapi oleh lansia yang direpre-sentasikan oleh beberapa dimensi saat menggunakan aplikasi perangkat bergerak yang dilihat melalui media peng-lihatan manusia. Hasil penelitian ini mengedepankan penggunaan media eye-tracking sebagai salah satu indikator tuntutan mental yang mengarahkan pengembangan lebih lanjut antarmuka aplikasi yang berfokus pada interaksi dan usability bagi para lansia. Desain dari task, keahlian dan kebiasaan para lansia, serta desain aplikasi menjadi faktor yang memengaruhi hubungan antar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.   Abstract   According to the observations of elderly users who use mobile application for daily activities and the challenges they often face, arising a question to what extent the correlation regarding the cognitive load they experienced from a vision perspective. This study is conducted to discover the obstacles encountered as an insight for develop-ers in designing mobile applications. Eye-tracking was used due to its non-invasive nature, hence suitable. To measure the cognitive load, a self-reportning cognitive load tool, i.e., the National Aeronautics and Space Admi-nistration Task Load Index (NASA TLX), was used. Each relevant dimension, i.e., mental demands, temporal de-mands, performance, effort, and frustration, was individually analyzed with fixation variables (count and duration) using Spearman's correlation test. The result suggested low to strong positive correlations between fixation count and mental demand, effort, and frustration. A low negative correlation between fixation counts and performance, and two, moderate and positive correlations related to fixation duration, i.e., effort and frustration were suggested. The findings suggested visual cognitive challenges of mobile applications of elderlies. The findings also highlight how eye-tracking is used as an indicator for mental demand that directs further development of user interface that focus on interaction and usability for elderly. Task designs, skills and habits of elderlies, and application designs were suggested to affect the correlation of variables investigated in this study.   https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/8591eye-trackingfixationkognitifkorelasimedia sosialNASA TLX
spellingShingle Jasmine Prigel Palupi Prasojo
Aryo Pinandito
Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
eye-tracking
fixation
kognitif
korelasi
media sosial
NASA TLX
title Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial
title_full Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial
title_fullStr Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial
title_full_unstemmed Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial
title_short Korelasi Fixation Dan Beban Kognitif pada Pengguna Lansia Dengan Eye-Tracking Pada Aplikasi Komunikasi dan Media Sosial
title_sort korelasi fixation dan beban kognitif pada pengguna lansia dengan eye tracking pada aplikasi komunikasi dan media sosial
topic eye-tracking
fixation
kognitif
korelasi
media sosial
NASA TLX
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/8591
work_keys_str_mv AT jasmineprigelpalupiprasojo korelasifixationdanbebankognitifpadapenggunalansiadenganeyetrackingpadaaplikasikomunikasidanmediasosial
AT aryopinandito korelasifixationdanbebankognitifpadapenggunalansiadenganeyetrackingpadaaplikasikomunikasidanmediasosial