Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government

Lembaga Pengawas XYZ adalah salah satu instansi pemerintah Indonesia yang sedang melakukan transformasi digital. Salah satu upaya transformasi digital adalah dengan mengembangkan aplikasi ABC. Aplikasi ABC merupakan aplikasi surat menyurat dan disposisi surat. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ikhsan Triadi Syaputra, Teguh Raharjo, Bob Hardian, Tiarma Simanungkalit
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2023-04-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6606
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823858617670959104
author Ikhsan Triadi Syaputra
Teguh Raharjo
Bob Hardian
Tiarma Simanungkalit
author_facet Ikhsan Triadi Syaputra
Teguh Raharjo
Bob Hardian
Tiarma Simanungkalit
author_sort Ikhsan Triadi Syaputra
collection DOAJ
description Lembaga Pengawas XYZ adalah salah satu instansi pemerintah Indonesia yang sedang melakukan transformasi digital. Salah satu upaya transformasi digital adalah dengan mengembangkan aplikasi ABC. Aplikasi ABC merupakan aplikasi surat menyurat dan disposisi surat. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile government (mGovernment) yang dibangun agar pegawai Lembaga Pengawas XYZ dapat menerima tugas dan informasi melalui surat dimana saja dan kapan saja melalui perangkat smartphone. Hal ini dilakukan untuk mendukung pegawai Lembaga Pengawas XYZ yang memiliki mobilitas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai auditor. Namun, proyek pengembangan aplikasi ini gagal. Ditandai dengan penyelesaian proyek yang tidak sesuai jadwal, aplikasi yang tidak sesuai harapan, dan hanya sedikit pegawai yang menggunakan aplikasi ini.  Belum adanya analisis CSF dalam proyek pengembangan aplikasi mGovernment merupakan salah satu penyebab kegagalan yang diidentifikasi pada penelitian ini. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari CSF pada proyek TI agar dapat menghindari kegagalan kedepannya. Hal ini didukung dengan belum adanya penelitian mengenai CSF pada proyek TI khususnya di mGovernment sehingga dapat memberikan kontribusi dan kebaruan untuk akademisi maupun praktisi. Penelitian ini menggunakan delapan CSF dengan lima kriteria keberhasilan. CSF kemudian diurutkan untuk menemukan prioritasnya menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Data dalam penelitian ini diperoleh dari tim pengembangan aplikasi dan pakar proyek TI. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan merupakan faktor yang paling diprioritaskan, disusul oleh kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan peringkat terakhir adalah manajemen pengetahuan. Abstract   XYZ Supervisory Institution is one of the Indonesian government agencies that is carrying out digital transformation. One of the digital transformation efforts is developing ABC application. ABC application is a correspondence and letter disposition application. This application is a mobile government (mGovernment) application that was built so that employees of XYZ Supervisory Institution can receive assignments and information by mail anywhere and anytime via a smartphone device. This is done to support employees of the XYZ Supervisory Institution who have high mobility in carrying out their duties as auditors. However, this application development project failed. Characterized by the completion of projects that are not on schedule, applications that do not meet expectations, and only a few employees use this application. The absence of CSF analysis in mGovernment application development projects is one of the causes of failure identified in this study. Therefore, the purpose of this research is to look for CSF in IT projects in order to avoid future failures. This is supported by the absence of research on CSF in IT projects, especially in mGovernment so that it can provide contribution and novelty for academics and practitioners. This study used eight CSF with five success criteria. The CSF are then sorted to find its priority using the Analytic Hierarchy Process (AHP). The data in this study were obtained from application development team and IT project experts. Collecting data using questionnaires and interviews. The results of this study indicate that planning is the most prioritized factor, followed by human resource competence. While the last rank is knowledge management.
format Article
id doaj-art-4ccf37b0606341278334b673762cb3aa
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2023-04-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-4ccf37b0606341278334b673762cb3aa2025-02-11T10:39:24ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792023-04-0110210.25126/jtiik.202310266061077Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile GovernmentIkhsan Triadi Syaputra0Teguh Raharjo1Bob Hardian2Tiarma Simanungkalit3Universitas Indonesia, JakartaUniversitas Indonesia, JakartaUniversitas Indonesia, JakartaUniversitas Indonesia, Jakarta Lembaga Pengawas XYZ adalah salah satu instansi pemerintah Indonesia yang sedang melakukan transformasi digital. Salah satu upaya transformasi digital adalah dengan mengembangkan aplikasi ABC. Aplikasi ABC merupakan aplikasi surat menyurat dan disposisi surat. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile government (mGovernment) yang dibangun agar pegawai Lembaga Pengawas XYZ dapat menerima tugas dan informasi melalui surat dimana saja dan kapan saja melalui perangkat smartphone. Hal ini dilakukan untuk mendukung pegawai Lembaga Pengawas XYZ yang memiliki mobilitas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai auditor. Namun, proyek pengembangan aplikasi ini gagal. Ditandai dengan penyelesaian proyek yang tidak sesuai jadwal, aplikasi yang tidak sesuai harapan, dan hanya sedikit pegawai yang menggunakan aplikasi ini.  Belum adanya analisis CSF dalam proyek pengembangan aplikasi mGovernment merupakan salah satu penyebab kegagalan yang diidentifikasi pada penelitian ini. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari CSF pada proyek TI agar dapat menghindari kegagalan kedepannya. Hal ini didukung dengan belum adanya penelitian mengenai CSF pada proyek TI khususnya di mGovernment sehingga dapat memberikan kontribusi dan kebaruan untuk akademisi maupun praktisi. Penelitian ini menggunakan delapan CSF dengan lima kriteria keberhasilan. CSF kemudian diurutkan untuk menemukan prioritasnya menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Data dalam penelitian ini diperoleh dari tim pengembangan aplikasi dan pakar proyek TI. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan merupakan faktor yang paling diprioritaskan, disusul oleh kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan peringkat terakhir adalah manajemen pengetahuan. Abstract   XYZ Supervisory Institution is one of the Indonesian government agencies that is carrying out digital transformation. One of the digital transformation efforts is developing ABC application. ABC application is a correspondence and letter disposition application. This application is a mobile government (mGovernment) application that was built so that employees of XYZ Supervisory Institution can receive assignments and information by mail anywhere and anytime via a smartphone device. This is done to support employees of the XYZ Supervisory Institution who have high mobility in carrying out their duties as auditors. However, this application development project failed. Characterized by the completion of projects that are not on schedule, applications that do not meet expectations, and only a few employees use this application. The absence of CSF analysis in mGovernment application development projects is one of the causes of failure identified in this study. Therefore, the purpose of this research is to look for CSF in IT projects in order to avoid future failures. This is supported by the absence of research on CSF in IT projects, especially in mGovernment so that it can provide contribution and novelty for academics and practitioners. This study used eight CSF with five success criteria. The CSF are then sorted to find its priority using the Analytic Hierarchy Process (AHP). The data in this study were obtained from application development team and IT project experts. Collecting data using questionnaires and interviews. The results of this study indicate that planning is the most prioritized factor, followed by human resource competence. While the last rank is knowledge management. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6606
spellingShingle Ikhsan Triadi Syaputra
Teguh Raharjo
Bob Hardian
Tiarma Simanungkalit
Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government
title_full Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government
title_fullStr Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government
title_full_unstemmed Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government
title_short Critical Success Factor Proyek TI: Studi Kasus Mobile Government
title_sort critical success factor proyek ti studi kasus mobile government
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6606
work_keys_str_mv AT ikhsantriadisyaputra criticalsuccessfactorproyektistudikasusmobilegovernment
AT teguhraharjo criticalsuccessfactorproyektistudikasusmobilegovernment
AT bobhardian criticalsuccessfactorproyektistudikasusmobilegovernment
AT tiarmasimanungkalit criticalsuccessfactorproyektistudikasusmobilegovernment