Optimasi Rute Rencana Perjalanan Pesawat Menggunakan Algoritma Late Acceptance Hill Climbing (Studi Kasus : Travelling Salesman Challenge 2.0)
Permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan permasalahan klasik yang popular diteliti dalam bidang optimasi kombinatorika. Permasalahan ini bertujuan menentukan rute perjalanan terpendek untuk mengunjungi setiap lokasi tepat satu kali dan diakhir perjalanan harus kembali ke lokasi awal...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2023-08-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
Online Access: | https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6842 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan permasalahan klasik yang popular diteliti dalam bidang optimasi kombinatorika. Permasalahan ini bertujuan menentukan rute perjalanan terpendek untuk mengunjungi setiap lokasi tepat satu kali dan diakhir perjalanan harus kembali ke lokasi awal perjalanan dimulai. Permasalahan ini telah digolongkan sebagai permasalahan NP-Hard, sehingga membutuhkan algoritma non-deterministic untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. Dalam permasalahan nyata, salah satu penerapan TSP ada pada permasalahan untuk menentukan rute perjalanan termurah untuk mengunjungi beberapa kota di beberapa negara. Kompetisi Travelling Salesman Challenge 2.0 (TSC 2.0) mengangkat permasalahan ini dalam sebuah kompetisi pada tahun 2018. Untuk menyelesaikan studi kasus tersebut, penelitian ini menyembangkan algoritma Late Acceptance Hill Climbing (LAHC) menggunakan metode hiper-heuristik. Algoritma LAHC merupakan algoritma yang sederhana namun telah terbukti mampu mengoptimasi dengan baik pada beberapa permasalahan TSP. Algoritma LAHC diuji coba pada 14 dataset dari TSC 2.0. Hasil penelitian menunjukan algoritma LAHC menghasilkan solusi yang kompetitif dengan mampu menurunkan biaya perjalanan dengan rata-rata 58% dan menghasilkan hasil yang lebih baik dengan rata-rata 9% dari algoritma Threshold Acceptance (TA) yang digunakan sebagai algoritma pembanding.
Abstract
The Traveling Salesman Problem (TSP) is a classic problem that is popularly researched in the field of combinatorics optimization. This problem aims to determine the shortest travel route to visit each location exactly once and, at the end of the trip, must return to where the trip started. This problem has been classified as an NP-Hard problem. Therefore it requires a non-deterministic algorithm to solve it. In the real world, one of the applications of TSP is the problem of determining the cheapest travel routes to visit several cities in several countries. The Traveling Salesman Challenge 2.0 (TSC 2.0) competition raised this issue in a competition in 2018. This study developed the Late Acceptance Hill Climbing (LAHC) algorithm using the hyper-heuristic method to complete the case study from TSC 2.0. The LAHC algorithm is simple but has been proven to optimize well for several TSP problems. The LAHC algorithm was tested on 14 datasets from TSC 2.0. The results show that the LAHC algorithm produces competitive solutions by reducing travel costs by an average of 58% and making better results by an average of 9% than the Threshold Acceptance (TA) algorithm used as a comparison algorithm.
|
---|---|
ISSN: | 2355-7699 2528-6579 |