Perancangan Rencana Pemulihan Bencana Menggunakan NIST SP 800-34 Rev 1, NIST SP 800-53 Rev 5 dan SNI 8799 (Studi Kasus: Unit TI XYZ)

Pada Institut XYZ, unit kerja yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola layanan teknologi informasi dan pusat data adalah Unit TI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019, untuk menanggulangi dampak kehilangan layanan pada pusat data yang disebabkan oleh bencana dan ancaman, diperlu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hafizh Ghozie Afiansyah, Septia Ulfa Sunaringtyas, Amiruddin Amiruddin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2023-04-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6507
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada Institut XYZ, unit kerja yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola layanan teknologi informasi dan pusat data adalah Unit TI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019, untuk menanggulangi dampak kehilangan layanan pada pusat data yang disebabkan oleh bencana dan ancaman, diperlukan adanya rencana yang bertujuan untuk mencegah kehilangan dan kerusakan, yaitu rencana pemulihan bencana atau DRP. Hal tersebut didukung dengan kuesioner dan wawancara yang dilakukan kepada jajaran pejabat struktural, kepala unit dan mahasiswa Institut XYZ yang menyatakan bahwa layanan yang dikelola oleh Unit TI XYZ bersifat vital bagi proses bisnis perkuliahan, administrasi umum dan kemahasiswaan. Pada tahun 2021, terjadi kegagalan pada pusat data Unit TI XYZ yang menyebabkan proses perkuliahan daring dan administrasi terhenti karena portal daring yang tidak dapat diakses dan hilangnya data yang disimpan pada penyimpanan awan. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan perancangan rencana pemulihan bencana menggunakan NIST SP 800-34 Rev 1 sebagai kerangka kerja penyusunan DRP, NIST SP 800-53 Rev 5 sebagai kendali pencegahan, dan SNI 8799 sebagai acuan persyaratan pusat data. Sebagai hasilnya, disusun enam rencana pemulihan untuk sistem dengan prioritas tinggi, tiga rencana pemulihan untuk sistem dengan prioritas sedang, dan dua rencana pemulihan untuk sistem dengan prioritas rendah. Abstract   At the XYZ Institute, the work unit responsible for managing information technology and data center services is the IT Unit. According to Government Regulation Number 71 of 2019, to overcome the impact of service loss in data centers caused by disasters and threats, it is necessary to have a plan that aims to prevent loss and damage, namely a disaster recovery plan or DRP. This is supported by questionnaires and interviews with structural officials, unit heads, and students of the XYZ Institute, which state that services managed by the IT Unit XYZ are vital for the business processes of lectures, general administration, and student affairs. In 2021, there was a failure in the IT Unit XYZ data center, which caused the online lecture and administration process to stop due to an inaccessible online portal and loss of data stored in cloud storage. Based on the regulation requirement, interviews, and questionnaires, a disaster recovery plan was designed using NIST SP 800-34 Rev 1 as a framework for preparing the DRP, NIST SP 800-53 Rev 5 as a preventive control, and SNI 8799 as a reference for data center requirements. As a result, six recovery plans were developed for high-priority systems, three recovery plans for medium-priority systems, and two recovery plans for low-priority systems.
ISSN:2355-7699
2528-6579