Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik

Quadrotor merupakan wahana udara nir-awak jenis lepas landas atau pendaratan vertikal berbentuk silang dan memiliki sebuah rotor pada setiap ujung lengannya dengan kemampuan manuver yang tinggi. Swarm quadrotor yang terdiri dari sekumpulan quadrotor akan menjadi suatu swarm yang baik, sesuai dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Endra Joelianto, Winarendra Satya Rajasa, Agus Samsi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2021-11-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3467
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823860747384389632
author Endra Joelianto
Winarendra Satya Rajasa
Agus Samsi
author_facet Endra Joelianto
Winarendra Satya Rajasa
Agus Samsi
author_sort Endra Joelianto
collection DOAJ
description Quadrotor merupakan wahana udara nir-awak jenis lepas landas atau pendaratan vertikal berbentuk silang dan memiliki sebuah rotor pada setiap ujung lengannya dengan kemampuan manuver yang tinggi. Swarm quadrotor yang terdiri dari sekumpulan quadrotor akan menjadi suatu swarm yang baik, sesuai dengan kriteria swarm oleh Reynold yaitu dapat menghindari tumbukan, menyamakan kecepatan, dan pemusatan swarm. Pengontrolan swarm quadrotor memiliki tingkat kerumitan yang tinggi karena melibatkan banyak agen. Riset pengembangan swarm quadrotor masih belum banyak dilakukan dan masih membuka peluang untuk meneliti dengan metoda lain yang lebih baik dalam menghasilkan swarm. Makalah ini mengusulkan pengontrolan swarm quadrotor yang terdiri dari dua tingkat lup kontrol. Lup pertama adalah pengontrol sistem model swarm untuk membangkitkan lintasan swarm dan lup kedua merupakan pengontrol pada quadrotor untuk melakukan penjejakan lintasan swarm. Pengontrol pertama menggunakan pengontrol proporsional derivatif (PD), sedangkan pengontrol kedua menggunakan regulator linier kuadratik (RLK). Pengontrol yang dirancang memiliki parameter yang banyak, sehingga pemilihan parameter yang optimal sangat sulit. Pencarian parameter optimal pada pengontrol model swarm quadrotor membutuhkan teknik optimasi seperti algoritma genetik (AG) untuk mengarahkan pencarian menuju solusi yang menghasilkan kinerja terbaik. Pada makalah ini, penalaan dengan optimasi AG hanya dilakukan pada pengontrol PD untuk menghasilkan lintasan swarm terbaik, sedangkan matrik bobot RLK dilakukan secara uji coba. Hasil simulasi swarm pada model quadrotor menunjukkan parameter , . , dan  yang diperoleh menggunakan AG menghasilkan pergerakan swarm yang baik dengan kesalahan RMS pelacakan 0,0094 m terhadap fungsi obyektif. Sedangkan ketika parameter ,  dan  dicari menggunakan AG, tidak berpengaruh banyak dalam memperbaiki hasil simulasi swarm quadrotor.   Abstract The quadrotor is a type of take-off or vertical landing unmanned aerial vehicles with a cross shape and has one rotor at each end of its arm with high maneuverability. A quadrotor swarm consisting of a group of quadrotors leads to a good swarm, according to Reynold's swarm criteria, which accomplishes collision avoidance, velocity matching, and flock centering. Quadrotor swarm control has a high level of complexity because it involves many agents. Research on the development of quadrotor swarm has received insignificant attention and it still opens opportunities to research other methods that are better at producing swarm. The paper proposes the control of a quadrotor swarm consisted of two levels of control loops. The first loop controls the swarm model system to generate the swarm trajectory and the second loop is the controller on the quadrotor to track the swarm path. The first controller uses a proportional derivative controller (PD), while the second controller uses the linear quadratic regulator (LQR). The controller that is designed has many parameters, so the optimal parameter selection is very difficult. The search for optimal parameters in the swarm model controller requires optimization techniques such as the genetic algorithm (GA) to direct the search for solutions that produce the best performance. In this paper, tuning with the optimization of GA is only done for the PD controller in order to produce the best swarm trajectory, while the weight matrices of the LQR are done on a trial error basis. Swarm simulation results of a quadrotor model system show the parameters , . , and  obtained using GA produce a good swarm movement with RMS error 0.0094 m of the objective function. Whereas when parameters ,  and  are searched using GA, it does not have much effect in improving the quadrotor swarm simulation results.
format Article
id doaj-art-9c18df2b4e154030a743b08522efc867
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2021-11-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-9c18df2b4e154030a743b08522efc8672025-02-10T10:41:17ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792021-11-018610.25126/jtiik.2021863467818Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma GenetikEndra Joelianto0Winarendra Satya Rajasa1Agus Samsi2Institut Teknologi Bandung, BandungInstitut Teknologi Bandung, BandungInstitut Teknologi Bandung, BandungQuadrotor merupakan wahana udara nir-awak jenis lepas landas atau pendaratan vertikal berbentuk silang dan memiliki sebuah rotor pada setiap ujung lengannya dengan kemampuan manuver yang tinggi. Swarm quadrotor yang terdiri dari sekumpulan quadrotor akan menjadi suatu swarm yang baik, sesuai dengan kriteria swarm oleh Reynold yaitu dapat menghindari tumbukan, menyamakan kecepatan, dan pemusatan swarm. Pengontrolan swarm quadrotor memiliki tingkat kerumitan yang tinggi karena melibatkan banyak agen. Riset pengembangan swarm quadrotor masih belum banyak dilakukan dan masih membuka peluang untuk meneliti dengan metoda lain yang lebih baik dalam menghasilkan swarm. Makalah ini mengusulkan pengontrolan swarm quadrotor yang terdiri dari dua tingkat lup kontrol. Lup pertama adalah pengontrol sistem model swarm untuk membangkitkan lintasan swarm dan lup kedua merupakan pengontrol pada quadrotor untuk melakukan penjejakan lintasan swarm. Pengontrol pertama menggunakan pengontrol proporsional derivatif (PD), sedangkan pengontrol kedua menggunakan regulator linier kuadratik (RLK). Pengontrol yang dirancang memiliki parameter yang banyak, sehingga pemilihan parameter yang optimal sangat sulit. Pencarian parameter optimal pada pengontrol model swarm quadrotor membutuhkan teknik optimasi seperti algoritma genetik (AG) untuk mengarahkan pencarian menuju solusi yang menghasilkan kinerja terbaik. Pada makalah ini, penalaan dengan optimasi AG hanya dilakukan pada pengontrol PD untuk menghasilkan lintasan swarm terbaik, sedangkan matrik bobot RLK dilakukan secara uji coba. Hasil simulasi swarm pada model quadrotor menunjukkan parameter , . , dan  yang diperoleh menggunakan AG menghasilkan pergerakan swarm yang baik dengan kesalahan RMS pelacakan 0,0094 m terhadap fungsi obyektif. Sedangkan ketika parameter ,  dan  dicari menggunakan AG, tidak berpengaruh banyak dalam memperbaiki hasil simulasi swarm quadrotor.   Abstract The quadrotor is a type of take-off or vertical landing unmanned aerial vehicles with a cross shape and has one rotor at each end of its arm with high maneuverability. A quadrotor swarm consisting of a group of quadrotors leads to a good swarm, according to Reynold's swarm criteria, which accomplishes collision avoidance, velocity matching, and flock centering. Quadrotor swarm control has a high level of complexity because it involves many agents. Research on the development of quadrotor swarm has received insignificant attention and it still opens opportunities to research other methods that are better at producing swarm. The paper proposes the control of a quadrotor swarm consisted of two levels of control loops. The first loop controls the swarm model system to generate the swarm trajectory and the second loop is the controller on the quadrotor to track the swarm path. The first controller uses a proportional derivative controller (PD), while the second controller uses the linear quadratic regulator (LQR). The controller that is designed has many parameters, so the optimal parameter selection is very difficult. The search for optimal parameters in the swarm model controller requires optimization techniques such as the genetic algorithm (GA) to direct the search for solutions that produce the best performance. In this paper, tuning with the optimization of GA is only done for the PD controller in order to produce the best swarm trajectory, while the weight matrices of the LQR are done on a trial error basis. Swarm simulation results of a quadrotor model system show the parameters , . , and  obtained using GA produce a good swarm movement with RMS error 0.0094 m of the objective function. Whereas when parameters ,  and  are searched using GA, it does not have much effect in improving the quadrotor swarm simulation results. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3467
spellingShingle Endra Joelianto
Winarendra Satya Rajasa
Agus Samsi
Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik
title_full Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik
title_fullStr Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik
title_full_unstemmed Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik
title_short Sistem Kontrol Swarm untuk Flocking Wahana NR-Awak Quadrotor dengan Optimasi Algoritma Genetik
title_sort sistem kontrol swarm untuk flocking wahana nr awak quadrotor dengan optimasi algoritma genetik
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3467
work_keys_str_mv AT endrajoelianto sistemkontrolswarmuntukflockingwahananrawakquadrotordenganoptimasialgoritmagenetik
AT winarendrasatyarajasa sistemkontrolswarmuntukflockingwahananrawakquadrotordenganoptimasialgoritmagenetik
AT agussamsi sistemkontrolswarmuntukflockingwahananrawakquadrotordenganoptimasialgoritmagenetik