Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat

Latar Belakang: Gagal tumbuh menjadi pintu masuk masalah gizi, namun upaya pemerintah seringkali tidak memperhatikan perbedaan penyebab antarwilayah. Wilayah Puskesmas Pringsurat, yang merupakan sentra pertanian, memiliki kasus gagal tumbuh tertinggi di Kabupaten Temanggung. Tujuan: Menganalisis  ...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Diah Aprilia Putri, Suyatno Suyatno, Siti Fatimah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2024-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63153
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823859062994894848
author Diah Aprilia Putri
Suyatno Suyatno
Siti Fatimah
author_facet Diah Aprilia Putri
Suyatno Suyatno
Siti Fatimah
author_sort Diah Aprilia Putri
collection DOAJ
description Latar Belakang: Gagal tumbuh menjadi pintu masuk masalah gizi, namun upaya pemerintah seringkali tidak memperhatikan perbedaan penyebab antarwilayah. Wilayah Puskesmas Pringsurat, yang merupakan sentra pertanian, memiliki kasus gagal tumbuh tertinggi di Kabupaten Temanggung. Tujuan: Menganalisis  faktor risiko gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun (balita) di wilayah Puskesmas Pringsurat. Metode:  Desain penelitian case control melibatkan 104 balita (52 gagal tumbuh, 52 tidak gagal tumbuh). Subjek dipilih secara random sampling dari posyandu dengan kasus terbanyak di setiap desa di wilayah Puskesmas Pringsurat. Status gagal tumbuh ditentukan berdasarkan z-score berat badan menurut umur (BB/U) yang tidak mengalami kenaikan atau stagnan selama tiga kali penimbangan berturut-turut. Data gagal tumbuh dikumpulkan melalui penimbangan berat badan, sedang data terkait faktor-faktor gagal tumbuh diperoleh dari wawancara dan pencatatan di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Subjek lebih banyak berjenis kelamin perempuan, berusia 24-59 bulan, dengan berat lahir normal, pernah mengalami infeksi, memanfaatkan pelayanan posyandu dengan baik, memiliki pola asuh yang baik, dengan konsumsi energi yang kurang dan konsumsi protein yang cukup. Faktor risiko utama gagal tumbuh yang ditemukan adalah kurangnya pemanfaatan posyandu (OR=2,564; 95% CI [1,163-5,654]; p-value=0,019). Faktor lainnya, seperti pola asuh, infeksi, berat lahir, jenis kelamin, dan konsumsi protein, tidak menunjukkan signifikansi. Kesimpulan: Kurangnya pemanfaatan posyandu merupakan faktor dominan penyebab gagal tumbuh pada balita di wilayah Puskesmas Pringsurat.
format Article
id doaj-art-b929028221be4f1dbeb2646d75797ca3
institution Kabale University
issn 2580-1163
2580-9776
language English
publishDate 2024-12-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj-art-b929028221be4f1dbeb2646d75797ca32025-02-11T09:11:47ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762024-12-0183SP24825810.20473/amnt.v8i3SP.2024.248-25861320Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas PringsuratDiah Aprilia Putri0Suyatno Suyatno1https://orcid.org/0000-0001-7328-089XSiti Fatimah2Department of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, SemarangDepartment of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, SemarangDepartment of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, SemarangLatar Belakang: Gagal tumbuh menjadi pintu masuk masalah gizi, namun upaya pemerintah seringkali tidak memperhatikan perbedaan penyebab antarwilayah. Wilayah Puskesmas Pringsurat, yang merupakan sentra pertanian, memiliki kasus gagal tumbuh tertinggi di Kabupaten Temanggung. Tujuan: Menganalisis  faktor risiko gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun (balita) di wilayah Puskesmas Pringsurat. Metode:  Desain penelitian case control melibatkan 104 balita (52 gagal tumbuh, 52 tidak gagal tumbuh). Subjek dipilih secara random sampling dari posyandu dengan kasus terbanyak di setiap desa di wilayah Puskesmas Pringsurat. Status gagal tumbuh ditentukan berdasarkan z-score berat badan menurut umur (BB/U) yang tidak mengalami kenaikan atau stagnan selama tiga kali penimbangan berturut-turut. Data gagal tumbuh dikumpulkan melalui penimbangan berat badan, sedang data terkait faktor-faktor gagal tumbuh diperoleh dari wawancara dan pencatatan di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Subjek lebih banyak berjenis kelamin perempuan, berusia 24-59 bulan, dengan berat lahir normal, pernah mengalami infeksi, memanfaatkan pelayanan posyandu dengan baik, memiliki pola asuh yang baik, dengan konsumsi energi yang kurang dan konsumsi protein yang cukup. Faktor risiko utama gagal tumbuh yang ditemukan adalah kurangnya pemanfaatan posyandu (OR=2,564; 95% CI [1,163-5,654]; p-value=0,019). Faktor lainnya, seperti pola asuh, infeksi, berat lahir, jenis kelamin, dan konsumsi protein, tidak menunjukkan signifikansi. Kesimpulan: Kurangnya pemanfaatan posyandu merupakan faktor dominan penyebab gagal tumbuh pada balita di wilayah Puskesmas Pringsurat.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63153pemanfaatanposyandufaktor risikogagal tumbuhsentra pertanian
spellingShingle Diah Aprilia Putri
Suyatno Suyatno
Siti Fatimah
Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat
Amerta Nutrition
pemanfaatan
posyandu
faktor risiko
gagal tumbuh
sentra pertanian
title Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat
title_full Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat
title_fullStr Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat
title_full_unstemmed Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat
title_short Pemanfaatan Pelayanan Posyandu sebagai Faktor Risiko Dominan Kejadian Gagal Tumbuh pada Balita di Wilayah Puskesmas Pringsurat
title_sort pemanfaatan pelayanan posyandu sebagai faktor risiko dominan kejadian gagal tumbuh pada balita di wilayah puskesmas pringsurat
topic pemanfaatan
posyandu
faktor risiko
gagal tumbuh
sentra pertanian
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63153
work_keys_str_mv AT diahapriliaputri pemanfaatanpelayananposyandusebagaifaktorrisikodominankejadiangagaltumbuhpadabalitadiwilayahpuskesmaspringsurat
AT suyatnosuyatno pemanfaatanpelayananposyandusebagaifaktorrisikodominankejadiangagaltumbuhpadabalitadiwilayahpuskesmaspringsurat
AT sitifatimah pemanfaatanpelayananposyandusebagaifaktorrisikodominankejadiangagaltumbuhpadabalitadiwilayahpuskesmaspringsurat