Hubungan Status Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Antropometri Bayi Baru Lahir di Sumatera Barat, Indonesia

Latar Belakang: Lingkar Lengan Atas (LILA) selama kehamilan digunakan untuk mendeteksi Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil KEK berisiko memiliki bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pendek, serta kurus. Data dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat, persentase ibu hamil KEK terus terjadi pening...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Andriani Mulyono, Arif Sabta Aji, Winda Irwanti, Effatul Afifah, Nur Indrawaty Lipoeto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2024-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63156
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Lingkar Lengan Atas (LILA) selama kehamilan digunakan untuk mendeteksi Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil KEK berisiko memiliki bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pendek, serta kurus. Data dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat, persentase ibu hamil KEK terus terjadi peningkatan. Persentase BBLR per-1000 kelahiran hidup juga tinggi dan tidak mengalami penurunan yang berarti. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status LILA ibu hamil dengan antropometri bayi baru lahir di Sumatera Barat, Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian data sekunder dari penelitian VDPM Study dengan total subjek sebanyak 184 pasang ibu dan anak. Variabel yang diambil dalam penelitian ini adalah LILA, Berat Badan Lahir (BBL), Panjang Badan Lahir (PBL), Lingkar Kepala Lahir (LKL), dan status Small for Gestational Age (SGA). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini analisis karakteristik dengan uji deskriptif, Korelasi Spearman, dan Willcoxon. Hasil: Terdapat korelasi positif yang signifikan antara status LILA ibu hamil dengan antropometri bayi baru lahir (p-value<0,05, untuk semua perbandingan). Penelitian ini menunjukkan semakin besar LILA semakin besar pula antropometri bayi yang dilahirkan, tetapi nilai korelasinya tergolong lemah. Terdapat signifikan hubungan antara LILA ibu hamil dengan status SGA (p-value≤0,001). Bayi dengan status Appropriate for Gestational Age (AGA) berasal dari ibu dengan status LILA normal dan ibu dengan status KEK melahirkan bayi dengan status SGA. Kesimpulan: Status LILA ibu hamil menentukan antropometri bayi baru lahir. Oleh karena itu, calon ibu bisa mempersiapkan kehamilan dengan menjaga kesehatan dan status gizinya dengan baik. Penelitian lebih dalam dan luas diperlukan untuk mendukung penelitian ini.
ISSN:2580-1163
2580-9776